Cari Blog Ini

Senin, 29 Oktober 2018

Semoga, suatu saat.

Setiap raga yang diberi jiwa didunia, hidup dengan angan dan mimpinya masing-masing.
Ada yg menaruh mimpi hanya setinggi pohon cabe, mungkin masih belia mungkin belum mengenal dunia mungkin masih bermain perosotan ditaman bermain.
Kemudian ada yang menaruh mimpi setinggi tubuhnya sediri, tidak mengapa mungkin hanya takut benar benar hanya menjadi mimpi.
Ada pula yg menggantungkan mimpi setiggi tingginya bintang yg tinggal dilangit, selama keyakinan adalah separuh dari jiwanya tidak ada yg perlu disalahkan.

Kata orang, mimpi harus dikejar.
Kata orang, mimpi harus dijalani.
Kata orang, mimpi harus dijadikan motivasi.

Sama...
Seperti jiwa yg tinggal di raga ini, 
sama seperti manusia lain,
Aku pun, punya, mimpi.

Sederhana. Namun besar maknanya.
Sederhana. Namun bagiku itu kebahagiaan yg luar biasa.
Sederhana. Maka dari itu ku harus bisa.

Aku ingin orang disekitarku hidup bahagia, penuh canda tawa, senyum ceria, mata berbinar. Menari riang. 
Aku ingin menjadi bermanfaat bagi setiap orang, yg menjadikan tempat membantu, yg dijadikan tempat bercerita, yg dijadikan tempat ternyaman untuk berbagi beban.
Aku ingin keluargaku selalu bahagia.
Orang tuaku tersayang, adik kakak ku tersayang, keponakanku tersayang, setidaknya mereka yg paling inti, mereka harus bahagia.
Hidup ku pun harus bahagia, kukerahkan untuk mencintai diri sendiri.
Melakukan travelling keliling dunia dengan penghasilan sendiri. 
Melakukan life goals yg tertulis di dalam benak pribadi.

Setelah itu, 
Pada saatnya mimpi mimpi sederhana yang selalu kutanam dan kusiram dengan niat baik ku pupuk dengan doa terbaik dengan harapan semoga tumbuh dan berbuah dengan baik.

Aku ingin menjadi ibu yang menenangkan dan istri yg menyenangkan.
Aku ingin menjadi ibu yg keren...
ibu yg mengikuti perkembangan dunia, ibu yg tetap fashionable.
ibu yg menjadi tempat curhat dari anak-anaknya.
Ibu yg menanyakan terlebih dahulu "bagaimana tadi disekolah? Bahagia? Ada teman yg menyebalkan? Makanannya enak2? Kalau gak setiap hari ibu buatkan bekal yg enak" bukan ibu yg langsung menanyakan tugas, pr, nilai ujian, tidak menghargai hasil jerih payah setiap nilai yg diberikan anak. Karena setiap anak juga perlu bercerita, disekolah mereka belajar dari buku, dirumah mereka belajar dari pengalaman dan rasa serta suasana.
Ingin menjadi ibu yg membuat suasana rumah selalu nyaman sehingga semua anggota rumah akan senang dan betah berada dirumah.
Ingin menjadi ibu yg mengajak anak-anaknya makan enak, entah membeli atau selalu memasak sendiri.
Ingin menjadi ibu yg membenaskan anaknya bereksplore dengan bakatnya, mendukung selama itu positif, tidak memutus harapan dan mematahkan semangat anak-anaknya, mengembangkan bakat anak yg mereka sukai tanpa paksaan.
Ingin menjadi ibu yg tidak membuat anaknya canggung untuk berbicara dan bercerita namun tidak menjadikan anak kehilangan attitude selalu tetap menghormati.
Ingin menjadi ibu yg dapat membuat semua anaknya saling peduli dan akur, saling melindungi dan menunjukkan rasa sayang yg nyata baik perilaku maupun ucapan.
Ingin memiliki keluarga yg makan bersama di meja makan, ketika malam semua makan sambil bercerita, menghentikan dulu kegiatan masing-masing baik dengan pekerjaan atau gadgetnya.
Ingin memiliki keluarga yg sering berkumpul, menonton film menggunakan infocus dan membuat layar sendiri menyediakan popcorn buatan sendiri bersamaan dengan berbotol minuman soda.
Ingin melakukan ibadah berjama'ah ketika subuh bersama keluarga.
Ingin memiliki kebiasaan keluarga yg setiap anggotanya memberikan hadiah ulang tahun ketika ada anggota rumah yg berulang tahun, apapun, tidak harus mewah namun tulus dari hati, tanpa sadar hal kecil seperti inilah yg memicu keharmonisan berjangka panjang.
Ingin memiliki keluarga yg mempunyai waktu q-time setiap sebulan sekali dengan liburan, tidak perlu jauh tidak perlu mahal yg perlu itu moment.
Ingin memiliki keluarga yg saling menghibur, saling menguatkan, saling mendukung, saling bekerja sama, saling menjaga perasaan, saling berbagi waktu.

Sederhana, hidup dan tinggal bersama keluarga yg diimpi-impikan orang banyak.

Semoga, suatu saat.

Senin, 09 Juli 2018

50+ Drama Korea Terbaik Paling Recommended

Di pukul 00.37 sudah masuk di tanggal 07/07/18 dengan suhu 17°C ada seorang cewek gabut kesepian yang sedang meringkuk didalam selimut warna merah muda dia yang tebal dan berkata dalam hati, "wah dengan kebetulan banyak angka '7' nya" dan cewek itu sedang terkesima cuma dengan hal yang, iya gitu doang. Disamping itu dia tahu betul bahwa dirinya saat detik itu sudah mengantuk berat tapi karena keadaan dia yang kelaperan sampe geter biasanya dia jadi sulit tidur. Disaat itu pula tukang nasi goreng bisa jadi keliatan kek Idol yang kalau ada nih lewat bakalan diteriakin kek fandom lagi nonton biasnya konser bakal sesenang itu. Tapi karena gak ada juga dan belum bisa tidur juga, Nah si cewek itu mencari hal agar gabutnya sedikit berguna lah seengganya, jadi begini cara cewek itu mengisi kegabutannya... 

Hahahahahaha sebel, jadi gini guys. Gua mau nulis nih apa apa aja drama korea yang recommend untuk kalian coba tonton. Dan sekali lagi ya, ini yang recommend menurut gue aja, selera orang berbeda tapi insya Allah yang direkomendasikan disini ini bener bener patut untuk dicoba dr banyak segi yang mendukung kenapa harus ditonton. Tapi gue akan menceritakan ini dengan detail kenapa bisa sesuka itu, jadi sepertinya gak akan terlalu banyak menuliskan judul judul nya apa aja pokoknya yang sangat direkomendasikan aja dan kenapa kalian harus nonton!. Cekidot. 

Pertama gua mau cerita dulu awal mula sering dan akhirnya suka dan ketagihan untuk menonton Drama korea, oke mari kita singkat menjadi drakor agar mempersingkat tulisan. Dan drama apa yang pertama gua tonton, dan drama apa pula yang bikin gua mencari cari drama lain yang seru seru sehingga akhirnya sudah menjadi kebiasaan lalu akhirnya sering ditanyain orang-orang drakor apaan sih yang rame cik. 

Awalnya gua itu orang yang gamau banget dan gak suka yang namanya drakor, jadi dulu itu pecinta Thailand dan membuat slogan buat diri bahwa "mending nonton Thailand dari pada drakor". Mulai dari series series dengan berbagai genre dan berepisod juga film filmnya sampai dari kelas 1 SMA punya banyak banget DVD yg sekarang udah pada ilang dipinjemin orang-orang tapi lupa dibalikin dan lupa juga minjemin ke siapa aja hahaha sampe kalau orang cerita film thailand ini film thailand itu guatuh tau terus langsung gabung ngobrol dan riwil so asik😂 terus keasikan cerita padahal orangnya gak minta diceritain😐 bakat spoiler ini sudah turun menurun hehe. Terus sampe lulus SMA dan masuk kuliah slogan itu tetep bertahan didalam diri, kalau di bioskop keluar film Thailand pasti harus nonton gatau bakal rame apa enggaknya yang penting nonton, dan saking sering nonton ini itu sampai sampai pemerannya pasti tahu muka mukanya generasi artis tua artis muda dari agensi mana dll, cuma kan everybody know it kalau nama nama Thailand itu aneh aneh susah disebut makanya gak bs diinget semua, yang jelas suka banget sama Mario Maurer(ini dia nih yg bikin makin suka film Thailand semua film dia gua udh nonton), Davikah, Chandavit, Kemisara paladesh, supassara, dan masih banyak lg sih. Sampe di twitter follow nadao bangkok dan GTH (sekarang udah berubah nama jadi GDH) ini PH yg biasanya ngelahirin film film seru. Tapi lama lama film sm series Thailand udah susah banget didapetin bahkan di bioskop udah jarang muterin film Thailand mungkin kurang peminat, terakhir tuh nonton series Thailand yang judulnya "Hormones" dr season 1 sampe season 3 sampe nontonin behind the scene dan waktu pemainnya pada liburan ke Japan asli rame banget tentang masalah masalah yg mungkin kalian lewati waktu jaman jamannya sekolah, tp masalah masalah besar, sumpah itu series bs jd pelajaran bgt buat penonton, Tapi terus saat di semester ke 3 kuliah, ada temen yang recomendasiin nonton drakor The Heirs dengan ekspresi dia yang ngeyakinin banget kalau drakor ini rame parah, OK aku coba tonton, hasilnya aku masih tetep kurang, ceritanya masih gitu aja tentang cowok dari keluarga kaya yang suka cewek dari keluarga miskin terus ditentang sm keluarganya, dan pemainnya Lee Min Ho pula, mengingatkan banget sama drakor "boys before flowers" yang pernah ditonton juga dengan genre dan pemeran utama yang sama. Sebenernya dulu pernah nonton drakor Full House karena tayang di chanel TV indonesia, gua akui itu seru cuma belum bisa membukakan mata batin kalau masih banyak yang seru seru juga untuk di gali dicari tau. 
Nah, sewaktu nonton drakor The Heirs selalu ada iklan diakhir episode yaitu drakor lain yang ceritanya bakal tayang kalau The Heirs tamat. Namanya "You Who Come From The Star" masih  chanel yang sama yaitu SBS, gua langsung komen, "alay banget tuh rambut cowoknya" (keadaan berponi kesamping dengan rapih). 
Gak lama dari tamat nya The Heirs, temen gua itu rekomendasiin lagi untuk nonton drakor yang tadi disebut ada iklannya masih dengan ekspresi meyakinkan kalau itu bener bener seru. Langsung gua jawab tegas tanpa berpikir "Jir gamau si cowoknya alay".
Tapi, berita drakor itu ratingnya bagus sampe banget suka ada diberita berita di handphone dan akhirnya masuk chanel TV indonesia lagi dengan dubing yang udah di translate, pokoknya kalau udah masuk TV indonesia berarti itu drakor booming banget. Akhirnya penasaran streaminglah di laptop taunya cuma 1 setengah hari udah tamat, dan pas tamat nangis karena bahagia. Bahagia nemu hiburan yang rame parah sih langsung salut kasih semua ke 4 jempol yang gua punya dr tangan sama kaki kalau bs pinjem jempol orang biar jadi 100 jempol. 
Ok guys tar diceritain kenapa itu bisa seseru itu. Dari situ gua langsung malu udah ngejek ngejek rambut Kim So Hyun alay, malah beres nonton jadi suka banget dan Kim So Hyun jd aktor korea pertama yg gua suka dan gua cari cari lagi perannya di drakor lain. Emang ya, orang tuh gaboleh nilai sekilas, harus tau dulu baru boleh menilai kalau dikehidupan nyata mah, harus kenal dl baru tau tuh aslinya gimana. Jadi kesimpulannya kalau drakor pertama yg pernah aku tonton itu Winter sonata, blm cerita diatas😂 karena lupa lagi kesan pertama nonton itu jadi gua skip. Dan drakor yg bikin gua ketagihan nonton drakor lain adalah You Who Come From The Star. Tapi kesimpulannya lagi, jangan sekali kali kalian ngejek kalau gamau nelen ludah sendiri, ntaran takut malu, dr anti jadi suka banget😂

Yaudah sih dari pada banyak cingcong, langsung aja gua tulis rekomendasian apa aja dan kenapa kenapa aja semua itu bisa jadi harus buat ditonton. Kalau bagi yang suka drakor jelas sih harus, kalau yg baru baru suka boleh banget dicoba untuk pemula cocok, kalau yg gak suka yaudah mereka jg gkan sampe di blog ini dan baca karena keburu males liat judul hahahaha tapi coba deh sekali, siapa tau bisa jadi hiburan buat kalian kalian. 

1. You Who Come From The Star / My Love From Another Star. 
Ini drama sampai detik ini di pukul 01.40 masih di tanggal yang sama penulisan, masih jadi drakor nomer 1 yang paling paling gua rekomendasiin. 
Kenapa? Karena :
- Pemainnya Jun Ji Hyun. Lah kenapa emang sama Jun Ji Hyun? Karena selama ini gua selalu menilai drama/film yang diperankan dia gak pernah GAGAL guys pasti seru dan jadi drakor bersejarah yang bakal orang tonton lagi even udah ditayangin dr kapan taun. Didukung dengan pemain pemain yg cantik cantik dan ganteng ganteng lainnya pokoknya ini drakor pemainnya jempolan semua, yang berpasangan bareng Kim So Hyun wah makin makin kan gak kebayang serame apa. 
- Pemainnya pemainnya mahal semua. Jelas sih bukti nyata bukan drakor abal-abal. 
- Alur ceritanya gak ngebosenin/maksa.
- Dari episode satu udah rame ini asli kaga bohong coba aja kalian buktiin. 
- Genrenya bener - bener nano nano segala rasa ada, tapi bisa nyatu dengan sempurna, dimana kesedihan, cinta, sahabat, keluarga, kebahagian, komedi, pembunuhan, tegang, ngakak, ada semua bener bener ada semua. Gua ngakak parah sama tingkah laku aneh anehnya Jun Ji Hyun disini. Actingnya asli gadiraguin lagi 100.
- Ini drama bertema fantasi yg jelas gak mungkin didunia nyata tapi gk bikin gua geli dan ngomong "ih geleuh" nontonnya justru malah sebaliknya. 
- Salah satu drakor 20 episode yang sehari setengah bisa beres nontonnya sampe tamat, cukup bukti gak tuh gimana serunya bagi pemula yg tdnya anti bgt nonton drakor. 
- Di awal pembukaan dibuka dengan ceritanya ada seorang laki laki yang hidup 400tahun dari zaman joseon sampe dijaman sekarang dengan tampilan yg berubah rubah menurut zaman, juga perkembangan kota yg ikut berubah, disitu aja aku udah terkesima, singkat tapi bikin "waaaahhhh kreatif beud sih". Terus di akhir episode ditayangin cuplikan penjelasan yg gak dijelasin selama episode itu tayang, ya pokoknya gitu deh kalau mau ngerti harus nonton!. 
- Pokoknya dari settingan tempat, cerita yang segala ada, pemain yang actingnya all out, ngakak sampe kek mau mati gak bisa nafas nontonnya, nangis sampe mata sebengkak bengkak nontonnya, gak ngebosenin dan bikin penasaran terus jd gabisa dibesokin nntnnya suka sampe lupa waktu, pengolahan Alur cerita menurut gua bisa dibilang sempurna. Ini SANGAT RECOMMEND. 
Berikut sinopsis singkatnya tentang drakor ini:
Do min joon ( Kim So Hyun) yg berasal dari bintang terperangkap dan membuat dia mesti tinggal dibumi untuk waktu yg lama, di zaman joseon dia pernah jatuh cinta dan akhirnya terluka parah saat liat cewe yg membuat dia terkesan hrs mati karena ngelindungi dia Dari serangan dan setelah itu ia berjanji selama di bumi sblm bs pulang dia gk akan pernah jatuh cinta dan berteman dengan manusia karena dia gamau melewati masa sedih melihat org2 yg dia sayang meninggal disaat dia hidup panjang umur, sampai di zaman sekarang dia bertemu Cheon Song Yi (Jun Ji Hyun) seorang artis papan atas yang sering mendapat masalah sampai sampai dia yang seorang dosen bisa menjadi managernya yang diteror karena mengetahui sesuatu tentang pembunuhan yang membuat dia menjadi artis gak laku yang banyak difitnah dan disitulah cerita dimulai antara mereka berdua. Sekian ya tar kalau kelamaan gua bisa bisa malah cerita lagi dr episode 1 sampe beres hahaha. Pokoknya drakor ini sangat ngakak, sangat sedih, sangat tegang, sangat bikin baper, sangat rekomendasi!. 

2. Reply 1988.
Woy ini mah gatau susah dijelaskan dengan kata kata kenapa bisa se keren itu dan sesuka itu sama drakor ini, bahkan orang2 disekitar atau teman2 semua yg gak suka korea seengganya nonton dan tau ini drakor. 
Ada banyak hal yg harus kalian tau kenapa drama ini wajib ditonton buat yg butuh hiburan:
- Pemainnya cocok, Lee Hyeri, Ryu Jun Yeol, Go Kyung Pyo, Lee Dong Hei dan ada Park Bo Gum, pertama liat Bo Gum disini, tanpa tau dia seeksis apa aku langsung suka dan mengecap dia boyfriend able dan taunya dia se terkenal itu disana jd artis muda terfav, emang gak salah, pertama tau dan suka Bo Gum karen drakor ini even dia disini kacau sih bikin ngakaknya sm kelakuan jenius tp gampang dibegoinnya 😂
- ini drakor bertemakan persahabatan dari kecil sampe besar yang bikin baper banget jd kepingin punya sahabat sahabat macem itu. 
- drakor tentang kekeluargaan juga yang sangat menginspirasi. 
- dari episode awal sampe akhir gak ada yg gagal selalu seru ga paham lagi gak bisa dijelasin lagi ini rame parah gakuat. 
- adegan adegan lucu disini selalu bikin ngakak dengan backsound yg mendukung even udah nonton beratus ratus kali tetep ngakak, adegan adegan sedih disini bener bener bikin mewek ya kalian taulah gimana masalah keluarga, sahabat, dll mau nonton beratus kali tetep nangis. 
- suasana jadul nya dapet, bukan cuma pemain muda yg acting nya all out, orang tuanya juga asli kasih 10000000 jempol. 
- soundtrack nya ga main main semua lagu yg ada di drakor ini gua suka 💯. 
- gak bisa JELASIN lagi SERAME apa pake kata katanya gimana, yang jelas ini bener bener recommend gua saranin buat yg gak suka drakor untuk nonton drakor ini dulu, gua yakin kalian bakal suka. Aduh kalau semua drakor gua jelasin gakan beres beres ini, langsung aku tulis judulnya aja ya, semakin awal urutannya semakin rame, jadi yg awal awal aku tulis ini yg paling recommend yah. 

3. She Was Pretty (Romantic comedy. Pemeran utama: Park Seo Joon, Hwang Jung Eum & Choi Siwon) 

4. Signal (Thriller, criminal, mystery. Pemeran utama: Lee Je Hoon, Kim Hye Soo, Cho Jin Woong) RECOMMEND 💯. 

5. Rooftop Prince (Fantasy, romantic comedy. Pemeran Utama: Park YooChun, Ha Ji Min, Lee Tae Sung, Jung Yoo Mi, Choi Woo Sik, Jung Suk Won) 

6. Healer (Thriller, mystery, romantic drama. Pemeran utama: Ji Chang Wook, Park Min Young, Yoo Ji Tae) 

7. Eulachacha Waikiki (Pure comedy! Drakor terbaru yg langsung jd recommend. Pemeran Utama: Kim Jung Hyun, Lee Yi Kyung, Son Seung Won, Jung In Sun, Ko Won Hee, Lee Joo Woo)

8. Kill Me Heal Me (Medical drama, mystery, romantic comedy. Pemeran Utama: Park Seo Joon, Ji Sung, Hwang Jung Eun) 

9. It's Ok That's Love (Medical drama, romantic, mystery. Pemeran Utama: Jo In Sung, Gong Hyo Jin, Lee Kwang Soo, Do Kyung Soo 'Exo') 

10. My Girlfriend is Gumiho (Fantasy, romantic comedy. Pemeran utama: Lee Seung Gi, Shin Min Ah, No Min Woo)

11. Pinocchio (Thriller, criminal, romantic. Pemeran Utama: Lee Jong Suk, Park Shin Hye, Kim Young Kwang) 

12. The Girl Who Can See Smells (Thriller, criminal, fantasy, romantic comedy. Pemeran Utama: Park YooChun, Shin See Kyung, Namgoong Min) 

13. Master Sun (Romantic horror, fantasy.  Pemeran Utama: So Ji Sub, Gong Hyo Jin) 

14. Secret Garden (Fantasy, romantic comedy. Pemeran Utama: Hyun Bin, Ha Ji Won, Yoon Sang Hyun) 

15. Voice (Pure Thriller, criminal. Pemeran Utama: Jang Hyuk, Lee Ha Na, Tedung 'Super Junior' and many more) 

16. Love in The Moon Light (Drama kerajaan, romantic. Pemeran Utama: Park Bo Gum, Kim Yoo Jung, Jin Young 'B1A4', Kwak Dong Yeon)

17. Missing You/I Miss You (Sad, romantic, mystery. Pemeran Utama: Park Yoo Chun, Yoon Eun Hye, Yoo Seung Ho) 

18. Another Miss Oh/ Another Oh hae Young (romantic comedy. Pemeran Utama: Eric Mun 'ShinHwa', Seo Hyun Jin, Jeon Hye Bin, Lee Hae Yoon) 

19. Cheese In The Trap (Mystery, Medical drama, Romantic. Pemeran Utama: Park Hae Jin, Kim Go Eun, Seo Kang Joon, Lee Sung Kyung) 

20. Weighlifting Fairy Kim Bok Joo (Romantic comedy. Pemeran utama: Lee Sung Kyung, Nam Joo Hyuk) 

21. Strong Woman Do Bong Soon (Romantic Comed, Thriller. Pemeran Utama: Park Hyung Sik, Park Bo Young, Ji Soo)

22. Because This Is My First Life (Life, Romantic Comedy, Best Friend. Pemeran Utama: Lee Min Ki, Jung So Min, Kim Min Kyu, Kim Min Seok, Kim Ga Eun, Esom, Byeong Eun Park) 

23. While You Were Sleeping (Fantasy, Thriller, Mystery, Romantic. Pemeran Utama: Lee Jong Suk, Bae Suzy, Ju Hae In) 

24. Fight For My Way (Romantic Comedy. Pemeran Utama: Park Seo Joon, Kim Ji Won, Ahn Jae Hong, Song Ha Yoon) 

25. Lucky Romance (Romantic Comedy!.  Pemeran Utama: Hwang Jung Eum, Ryu Jun Yeol, Lee Soo Hyuk, Lee Chung Ah) 

26. Defendant (Thriller, mystery. Pemeran Utama: Ji Sung, Kwon Yuri 'SNSD', Um Ki Joon, Ki Min Seok) 

27. The Greatest Love (Romantic Comedy. Pemeran Utama: Cha Seung Won, Gong Hyo Jin, Yoon Kye Sang) 

28. Drinking Solo
29. Tomorrow With You
30. Let's Eat 1 & 2
32. Cinderella and Four Knights 
31. Reunited Love
32. Circle
33. Comeback Mister
34. The Legend Of Blue Sea
35. The K2
36. Oh my Ghost
37. School 2015
38. Hwarang
39. Emergency Couple
40. Sungkyunkwan Sandal
41. Shopping King Louie
42. Hwarang 
43. Marriage Not Dating
44. Emergency couple
45. Entertainers
46. Madame Antoine
47. My Secret Romance
48. Oh My Venus
49. The Producers
50. Fated To Loved You
51. Coffee Prince
52. The Moon That Embrace The Sun
53. Protect The Boss
54. Descendant Of the sun
55. Jealousy Incarnet

Sekian dulu ya guys, tar kalau ada yang kelupaan kekurangan dan lain lain diperbaiki. Berhubung nulis gini aja ampe 2 hari sekarang pukul 00.27 di 09.07.2018. Kita lanjut entar yah... 

Minggu, 01 April 2018

Sky Chapter 2 (Sebuah Harapan)

Suara bising hairdryer saling balap dengan suara Dave Gorhl lead singer Foo Fighters yang lagi nyanyiin lagu walking after you, dihandphone yang dibiarkan tergeletak sembarang dilantai, tidak lupa pakai volume paling kencang. Bikin siapapun yang mendengarnya jelas pasti pusing apalagi kalau sesekali terdengar suara cewek yang mengikuti gaya nyanyi Dave. Ini adalah pemandangan ricuh pagi hari disebuah kamar yang jendelanya dibiarkan terbuka, cahaya mentari pagi menjadi lampu alami di kamar asri milik cewek tengil yang lagi sibuk menata rambutnya yang hanya sampai anting dan berponi depan. Emang Sky paling anti punya rambut panjang, sekali panjang pasti gatel untuk langsung dipotong.
Pemandangan lain disini yaitu pakaian yang berserakan mulai dari kasur hingga lantai. Berkali-kali fitting baju, enggak juga kelar, ngerasa belum ada yang cocok buat melengkapi style dia yang padahal cuma mau jalan bareng mantan. Sky rasa, dia harus tampil amat cantik amat menarik supaya Daru nyesel sudah ninggalin dia tiba-tiba.
Akhirnya setelah 140 menit berlalu Sky selesai dengan perkara siap-siapnya yang dimulai dari rambut, pakaian, tas, sepatu, bahkan sampai kaus kaki saja dia harus matching, walaupun kesempurnaan hanya milik sang pencipta, pokoknya Sky hari ini harus keliatan sempurna.
Tidak lama Sky mendengar suara mobil yang tidak asing lalu terhenti tepat didepan rumah, dia menengok sejenak ke jendela sebelum menutupnya, memastikan bahwa yang baru datang itu benarlah Daru. 
Daru melambaikan tangannya ke arah jendela, memberikan senyum khas dia yang menurutnya paling manis. Sky langsung berlari turun kebawah.
"Ibu..., Sky pergi dulu yah." Dibarengi peluk sambil memberikan cium di kedua belah pipi ibunya.
"Iya, jangan kemaleman pulangnya. Inget, itu kan cuma mantan kamu." Ibu meledek Sky, dia tertawa girang sedirian sampai sampai keluar air mata dan tak bisa berkata-kata.
"Aaaah ibu, jangan mulai deh..." Sky memukul pundak ibunya pelan untuk menyadarkan dari tawanya yang tiada henti. Ibunya membalas dengan suara yang bergetar, berbicara sambil tawa terus menerus.
"Iya habis lucu, giliran perginya sama mantan wangi banget. Waktu masih pacaran diajak jalan kadang belum mandi sudah pergi. Terus terus sudah gitu kamu..."
Sky memotong pembicaraan ibunya. Sambil mendorong-dorong tubuh kecil milik ibunya itu ke arah dapur dengan masih saja menertawai tingkah laku Sky yang malu-malu hingga pipinya kemerahan, maksudnya sih supaya gak ikut antar ke pintu takut ngomong yang aneh-aneh sama Daru. 
"Iyaaaa ibu cantik iyaaaa. Terusin tuh bikin sayur asemnya awas salah masukin bumbu tuh tar papah ngambek, ko sayur asem manis sih. (Meledek pakai nada papah sambil tertawa). Nanti pulangnya Sky bawain mie Tektek si Joey ya supaya ibu ga berisik terus."
Sky berjalan cepat kearah luar. Melihat Daru yang menunggu sambil menyandarkan tubuhnya di pintu mobil. Sepeti biasa, Daru masih sama. Masih membukakan pintu mobil sebelum Sky masuk, lalu menutupnya dengan perlahan. Setelah masuk masih memasang musik yang sama, masih menyanyikan liriknya dengan salah, masih saja ceroboh kalau melakukan sesuatu.
"Kita kemana?" Akhirnya Sky memecahkan suasana canggung diantara mereka berdua yang saling diam sedari tadi.
"Nonton, Aku udah beli tiketnya. Kamu tau sampai saja." Daru menjawab tenang.
Didalam pikiran Sky, mereka bakal dateng ke sebuah cafe, terus ngobrol-ngobrol perihal urusan mereka sampai semua unek-unek termuntahkan. Kalau ke bioskop sih gimana ceritanya bakalan ngobrol?, kalau nonton dulu waktu untuk ngobrolnya akan berkurang dan tidak akan berkualitas, sebesit dipikirannya.
"Hey, Sky, hey... Mau kan? Kok ngelamun?" Daru menyadarkan Sky dari lamunannya. 
"Eh... Iya. Oh iya iya nonton ya? Iya deh boleh iya.." Jawab Sky sambil nyengir gak jelas dibarengi cara ngomong yang terbata-bata.
Sore itu cerah, langit tidak menangis, langit juga tidak marah, tak hujan tak panas, teduh, cuaca yang medukung. Disepanjang perjalanan mereka berbincang sambil sesekali tertawa terbahak-bahak, lalu merepeat Edson - Sunday Lovely Sunday seakan-akan mereka sedang ada di tempat karaokean, membuka kaca mobil dan bernyanyi dengan suara keras sambil memandangi perjalanan yang bisa dibilang lancar untuk hari Minggu sore, sampai tidak sadar kalau mereka sudah sampai.
"Eh, kamu gasalah liat jam tayangnya lagi kan? Tar gagal lagi yang katanya mau nonton."
"Engga Sky tenang, kali ini aku hati hati banget. Gak telat kan kalau mau nonton jam 13.00?." Balas Daru dengan nada seriusnya.
"Tuhkaaaaan...."
Sky menarik tangan Daru lalu mereka berjalan cepat, tidak memperhatikan langkah, terkadang Sky menyenggol dan menabrak orang-orang yang berjalan dihadapannya.
Sky terus memandangi jam ditangan mungilnya, jarum jam pendek tertuju hampir kearah angka tiga, sedangkan jarum jam panjang tertuju pada angka sembilan sampai mereka sampai di pintu depan audi 4.
"Filmnya juga bentaran lagi kelar, gak rubah deh. Jadi gimana? Sia-sia nih, kan lumayan tiketnya" wajah Sky berubah kecewa.
"Gila, gak habis fikir. Salah lagi, dikira jam 3 kan." Daru nyengir kuda, lalu menarik tangan Sky kearah antrian tiket yang panjangnya bikin perih mata.
"Yaudah, kita beli lagi aja tiketnya. Easy, gak usah dibikin ribet kan." Sambil senyum, Daru menyuruh Sky untuk menunggu sambil duduk dan membiarkan dia yang memang salah mengantri tiket yang dibeli kedua kalinya.
Tapi lagi-lagi dewa keberuntungan memihak mereka yang emang sering sebodoh itu, masih ada stock tiket untuk dua orang dijam paling dekat agar tidak menunggu terlalu lama. Film ini memang ramai ditunggu orang, karena diangkat dari Novel terlaris buatan Penulis ternama. Setelah mendapatkan tiket, mereka keluar untuk mencari udara, disana pengap terlalu banyak manusia.
Daru berjalan didepan Sky yang mengikutinya dibelakang. 
Sky berjalan sambil memperhatikan orang-orang disekitarnya dengan kesibukan masing-masing. Sampai tanpa sengaja dia seperti melihat orang yang tidak asing baginya, Sky terus memandangi orang itu sampai berlalu. Setelah mereka saling tatap sejenak, anehnya orang itu juga berjalan cepat dan menghilang dikeramaian. Dia terus nengok-nengok belakang. Lagi dan lagi nengok kebelakang. 
"Sky, ayok jalannya cepet." dari Daru dikejauhan.
Berjalan dengan wajah penuh tanya dia menghampiri Daru. Daru tidak menahu soal Genta, karena ya Sky juga tidak pernah ada urusan apa apa sama Genta. Dan Daru juga tidak pernah tanya siapa Genta, kalaupun dia sempat pinjam handphone Sky dan melihat akun media sosialnya dimana Sky tidak pernah end chat chatting dengan siapapun dan jelas sih ada Genta yang suka iseng kirim pesan. Daru tidak pernah sepenasaran itu. Jadi ya Daru juga engga akan ngenalin Genta. Makanya dia cuma bisa kebingungan sendiri. 
"Itu bukannya Genta ya? Fix sih itu Genta". Sky bertanya-tanya pada dirinya sendiri dalam hati. Terus menerus bertanya dan menjawab sendiri dalam benaknya.
Sky berjalan tapi pikirannya berkeliaran, terus berpikir keras kalau tadi dia memang melihat Genta. Sampai Daru ngomong apapun dia cuma jawab iya saja. Dipikirannya cuma, "Sial, gak enak hati gue, seharusnya hari ini kan nonton ini film sama Genta. Terus gue dingin aja gitu papasan pas habis ingkar janji". Dan sialnya lagi bukan cuma ketemu didalem Mall yang sama, Bioskop yang sama, tapi juga di auditorium yang sama dan di jam yang sama pula. 

Lima menit sebelum film diputar, orang-orang mulai memenuhi pintu audi yang baru dibuka. Petugas bioskop merobek satu demi satu tiket dari calon penonton film sebelum masuk ruangan. Sky melihat Genta yang antri jauh didepannya, dan dia, 'sendirian'. Di dalam bioskop, Genta duduk tiga baris lebih depan dari Sky. 
Setelah film mulai, Sky membiarkan pikirannya menikmati berjalannya film untuk sementara tidak memikirkan hal lain. Sampai film telah selesai, Sky melihat Genta langsung pergi dengan langkah kaki yang cepat meninggalkan ruangan audi. 
Daru merangkul Sky tanpa satupun perkataan, mengajak keluar bioskop menuju tempat makan cepat saji favorit mereka. Daru mendahului Sky untuk memesan makanan sebelum Sky sempat mengeluarkan suaranya. Dia masih sangat ingat apa yang akan dipesan olehnya. Sky sedikit terenyuh. Mereka menikmati makanan masing-masing dengan hening. Sky masih menebak apakah yang sedari tadi dia lihat itu benarlah Genta atau hanya ilusi semata akibat perasaan bersalahnya. Sedang, Daru tenggelam dalam sunyi karena bingung kalimat yang akan diutarakan harus dimulai dari mana. Mereka berkutat dalam angannya masing-masing.
"Berita aku balikan sama Kesya gak bener kok Sky." Pecah Daru.
"Lah santai aja kali, mau bener juga gak kenapa ko." Sky senyum sedikit nyinyir.
Daru menangkis ucapan Sky secepat kekuatan pukulan overhead yang diarahkan secara menukik dan dilakukan dengan kekuatan penuh, yang disebut smash pada permainan bulu tangkis. "Sumpah, kita cuma memperbaiki komunikasi yang sempat hilang. Supaya yasudahlah, hidup gak perlu punya musuh. Sebentar lagi juga kan kita udah sibuk kuliah, tandanya ya sudah dewasa."
"Iya Daru iya. Kalem aja bilangnya kalem." Sky tertawa melihat begitu ngototnya Daru. Tapi Daru terus berkata serius didukung dengan mimik wajahnya yang Sky tahu kalau dia memang lagi serius.
"Tapi kalau sama kamu beda Sky. Aku ajak kamu bukan ya supaya gak punya musuh bukan juga basa basi. Cuman kayaknya, kemarin tuh lagi emosi sesaat. Kalau aku tarik ucapan waktu itu gimana? Kita balik lagi, maafin Daru. Gak ada yang kaya kamu lagi Sky. Maafin Daru, yah?" 
Sky terdiam kaku, bukan karena merasa terkejut. Bukan juga bahagia, justru yang dia aneh adalah, detik ini perasaan dia ke Daru 100% sudah hilang. Benar-benar tiba-tiba. Padahal baru tadi siang dia sempat berpikir kalau Daru ajak balikan dia mau langsung jawab iya saja. Dan itu semua hilang begitu saja, dalam jarak waktu belum 24 jam. Sky bosan, butuh suasana baru. Tidak peduli lagi apa yang diucapkan Daru.
"Iya, iya aku maafin salah kamu. Tapi kayanya untuk balik lagi, aku gak bisa bilang iya. Maaf ya. Kita benar-benar sudahi saja."

*
Malam itu benar-benar hari terakhir mereka jalan bareng. Daru terus berkata kalau malam ini anginnya begitu dingin dan pasti dirasakan sama oleh sebagian orang yang sedang patah hati. Sebaliknya, hal menyenangkan datang bagi Sky yang lagi menikmati kesuksesan melewati masa-masa galau. Memang benar kata orang, cowok boleh gak galau kalau baru putus. Pas sudah sadar yang paling memahami siapa, seenak jidat minta balik lagi. Cewek boleh galau segila apa pas baru putus, tapi jangan menyesal karena setelah melewati tahap itu mereka akan kuat pendirian untuk tidak lagi menyentuh masa yang sudah lalu.
Dirumah, Sky langsung merebahkan badan diatas kasur. Dalam lamunan dia teringat kembali soal Genta. "Oh iya, apa kabar ya si Genta" terlintas dalam pikirannya. Dia langsung bangkit dan mencari handphone didalam tas yang ia simpan diatas meja.
"Selesai sudah beresin masalah sama Daru, jadi kita bisa nonton besok." 
Tetiba saja Sky mengirim pesan buat Genta. Padahal kemarin dia sudah jelas cuman batalin janji, tidak bilang untuk mengundur hari. Sky hanya iseng, tidak terlalu berharap Genta menghiraukan dia. Dipikirannya orang yang sudah di beri harapan kosong yasudah akan kecewa. Tapi tidak lama handphone Sky bergetar. 
"Bener? Yaudah sih ayok."
Sky langsung tertawa. Dalam hatinya, "Gila ini orang, giat amat".
"OK, tapi paginya daftar ospek kampus dulu ya. Mau anter?" Balas Sky.

*
Dari kejauhan, sebenarnya Genta benar menonton film sendirian tadi sore. Dan setelah nonton film langsung balik ke Bogor, apalagi setelah papasan sama Sky yang lagi bareng monyetnya. Berniat akan menghapus semua perasaan dia sama Sky, ini terakhir dan selamanya tidak akan lagi berharap pada satu kesempatan yang tidak akan pernah nyata. Dia akan menghilangkan semua rasa dengan menikmati malam yang dingin di Bogor dimana tempat keluarga besarnya tinggal, dimana tempat kakek neneknya membesarkan orang tuanya.
"Boleh, jam berapa?." Genta balas kilat layaknya petir kala hujan. Dia mengurungkan niatnya untuk tidak akan lagi mencoba mendekati Sky. Apa mungkin ini kesempatannya pikir Genta. Tidak juga ada balasan dari Sky. Tapi tanpa menunggu balasan, Genta langsung tancap gas balik lagi ke Bandung. Urusan gagal atau tidak belakangan, yang penting usaha. 



Kamis, 15 Maret 2018

Sky chapter 1(Pemulihan)

Langit telah melahirkan warna jingga, dengan perpaduan lembayung senja yang tak pernah mengecewakan rasa meski dalam jangka waktu yang terbilang singkat. Gradasi warnanya sesaat namun selalu turut menawarkan keindahan untuk diabadikan, siapapun akan jatuh cinta melihatnya. Juga sebagai bentuk peringatan bahwa hari ini telah selesai, untuk segera bersiap menyambut gelapnya malam dengan hiruk pikuknya yang tak bisa tentram, penuh ancaman. Tapi kedua cewek berseragam putih abu itu tetap asik duduk manis dibangku pojokan coffee shop langganan mereka. Yang satu sibuk berbicara sambil terisak, yang satu mendengar sambil sibuk menata rambutnya dicermin yang tidak pernah absen dibawanya. Meski ujung-ujungnya tiada perubahan pasti pada tataan rambut yang diopreknya sedari tadi. Tetap lurus bercabang dan kering, layaknya serabut jagung.
"Udah deh sky, enough. Semua udah berakhir kan? Inget! Cowok bukan cuma Daru. Masih banyak yang ok, Fiki misal."
"Yah Ra, yang bisa liat Fiki ganteng kan cuma lo".
Sky menaruh dagunya diatas meja sambil menghela nafas berkali-kali. Hendak menangis tapi air matanya kering. Parasnya pucat entah karena perasaannya yang sedang risau, atau karena menghabiskan dua gelas v60 padahal dia seharian belum menyentuh karbohidrat. 
Namanya Amarinda Sky, yang artinya langit yang cerah. Si badan tipis yang justru kalau makan porsi kuli. Kelakuannya minus, sering jadi bahan cerita bagi temen-temennya yang butuh hiburan. Konyol, camal, candaan receh, gelak tawa yang menggelegar dan mimik wajah yang selalu ceria, gak selaras sama penampilan fashionablenya yang justru harusnya cocok kalau pembawaan pribadi dia itu anggun dan kalem. Begitulah kira nya definisi dari cewek yang akrab dipanggil Sky. Meski demikian rasa sayang dari sahabatnya tetap mengalir lancar dan deras disaat mereka harus paham kalau ngobrol sama Sky perlu kesabaran extra, ngobrolnya sering kali gak serius kalau gak dibercandain ya agak telmi.
Dan yang dari tadi menggerutu ngomelin Sky pakai petuah yang itu-itu saja namanya Tera. Sohib Sky paling dihati. Si penguin berambut jagung. Sky paling gemas sama Tera yang menurutnya paling asik kalau diajak curhat ketimbang sama Nesa atau Fiki. Mereka gak akan se-responsif itu, soalnya si Tera ini paling dewasa walaupun dari segi umur dia paling bontot tapi selalu punya solusi bagi sahabatnya yang lagi pada kebawa beban masalah dalam bentuk apapun apalagi masalah percintaan, yang padahal pacaran aja Tera belum pernah.
Kali ini masalahnya Sky lagi patah hati, gimana engga, selama 8 bulan akhirnya hubungan dia sama Daru mesti kandas juga. Disaat Sky lagi cinta-cintanya sama
Hubungan mereka. Masalahnya sepele, Daru bosen dan capek jarak rumah mereka super jauh sedangkan kalau mereka nge-date waktu yang bisa dimanfaatin buat ini itu malah habis diperjalanan. Hal yang bikin Sky makin sesek hati sih bukan putusnya, tapi berita kalau Daru balikan sama mantannya, Kesya. Si cantik yang pergerakannya super ayu kayak putri-putri Solo kalau diumpamain, pokoknya kalau disandingin sama Sky ya jelas beda 360 derajat. Perasaan sedih menyulut hatinya secepat api membakar kertas. Itu yang bikin Sky seharian gak bergairah. Kepinginnya ngumpet dibalik selimut lengkap dengan headshet, playlist sad songs berharap setelah itu perasaannya menjadi lebih tenang. Pokoknya kalau lagi galau gak cocok banget namanya Amarinda Sky si langit yang cerah, cocoknya Rain in the Sky, mendung, gerimis lalu hujan deras bisa bisa banjir kalau didiemin lama-lama.
Sampe gak mempan meski semua sohibnya berusaha keras jelasin alasan putus Daru yang gak masuk akal.
"Bilang aja tuh si Daru cuma mau balikan sama Kesya. Cowok kaya gitu udah bagus ditinggalin dari sekarang. Bersyukur lo Sky belum sejauh itu lo dibiarin mendalami perasaan barengan tu cowok, ayo deh ah Up lagi, bukan lo banget kalau kusem kayak gini."
Sejenak Sky terlena dalam lamunan. Coba mencerna segala upaya bahasa yang temannya lempar berharap dia bisa menangkap dengan sempurna. 
"Tapi bentar lagi gue ulang tahun, lah dia malah tinggalin gue." Suara lirih itu bukan bikin Tera kasian dengernya, justru pengen ngakak sekeras mungkin ngalahin suara live music yang baru saja mulai menambah suasana ramai ditempat mereka kongkow. "Lo tau kan gimana gue all outnya pas dia ulang tahun" sambung Sky meneruskan kalimanya tadi. Kekanakannya muncul lagi.
"Ah, Sky....sky...." Tera geleng-geleng kepala sambil nahan ketawa.
Usaha Tera sia-sia nyoba nahan langit supaya gak hujan. Merasa percuma exited sendirian jelasin kalau hidup itu masih jalan kok setelah lo putus, paru-paru lo kan bukan Daru, itu yang sedari tadi terlintas dipikiran Tera yang gak tau harus ungkapinnya gimana. Lagian mereka belum kepaut waktu yang lama, dan bukan juga karena konflik putus yang berat, masih ditingkat wajar untuk bergerak dan move on. Meski gitu Tera gak lelah bantu ngembaliin semangat Sky yg lg hilang diculik awan hitam, menunggu Langit kembali menyinari dengan wajah yang berbinar, cengar cengir cengengesannya yang khas, si super ceria sebagai pembawa energi positif. Maklum aja Sky paling hobi diputusin cowok pas lagi sayang-sayangnya dengan alesan gak kelas, kalau gak ya paling diselingkuhin saking polos dan gampang dibohongin, kesempatan banget sih buat cowok-cowok pemain pro bahkan yang masih di level newbie.

*
Tanpa terasa sepekan telah berlalu, entah mengapa hari ini langit sebegitu cerahnya, golden hour bagi para penggemar selfie. Dari kejauhan suara Curt Cobain yang khas terdengar jelas dibarengin dengan suara cempreng seorang cewek dari balik pintu kamar paling pojok dilantai dua. Sky muterin musik kenceng banget pagi ini, jelas dari tadi dipanggilin ibu dia gak akan bisa denger. Setelah mengikat tali dikedua sepatunya yang kinclong bersinar seperti baru hasil cuci diskonan dari sneakeclean langganan Fiki, dia berlari kecil keluar kamar, memberikan lagi senyum yang manis kepada sebayanya, kepada yang muda, hingga yang tua. Menyiapkan koran dan secangkir teh hangat untuk ayahnya, membantu ibu mencuci piring kotor sehabis sarapan, padahal hampir telat dia pergi sekolah, suasana hatinya lagi baik meski terkadang masih merindukan Daru dengan hanya sekedar menuggu layar handphonenya ada notification dari cowok yang masih ada tempat dihatinya, padahal disekolah juga pasti ketemu. Dimulai dari hari ini Sky berjanji kepada dirinya sendiri untuk bangkit kembali. Pagi itu semuanya berjalan baik hingga Sky menerima pesan dari nomer tidak dikenal yang ternyata itu adalah Genta. Orang yang tidak bisa disebut teman, tapi juga tidak bisa disebut tidak kenal. Genta itu temen sepermainan Andro kakaknya Sky. Dulu sih sering Andro nyampein salam ke Sky katanya dari Genta, tapi yang dikasih salam cuek aja.
"Sky, gue butuh bantuan. Boleh minta tolong ke lo ga?."
Siapa tidak terkejut, jarang bertemu, sudah lama juga gak pernah kontakan. Tetiba saja dimintain tolong tanpa permisi. Dulu sih emang dia sering ngehubungin, ngirim pesan ke Sky tengah malem hampir ke subuh karena tau Sky hobby begadang, terus dia kirimnya foto-foto hantu. Gimana gak di anggurin tuh cowok. Terkadang sering kirim pesan gak jelas, kayak nanya-nanya jurusan angkot, tempat karaoke yang comfort, sampe tempat creambath yang worth it. Setelah sekian abad, cowok super aneh itu muncul lagi.
"Selama gue mampu bantu ya gue bantu, apaan emang?"
Sejujurnya dia bales message itu karena penasaran, bukan care amat. Tapi yang pertama kirim pesan malah ngilang tanpa pamit.
...
Siang ini terik banget disekolah, panasnya bikin es kelapa aja gak bisa ngilangin rasa dahaga. Matahari berasa tepat diatas kepala. Sedikit lagi saja bisa terbakar. Rasa-rasanya kepingin langsung loncat aja ke kolam renang yang airnya paling dingin. Dikutub sekalian kalau bisa. Sky, Tera, Nesa dan Fiki lagi kumpul bareng sambil ngenyot es potong depan sekolahan saking es kelapa gak ngaruh apa-apa. Hari ini ceritanya mereka lagi urusin ijazah, besok lusanya tinggal daftar jadi mahasiswa diperguruan yang udah mereka pilih masing-masing. Yang mereka rasain cuma, waktu berasa cepet banget berlalu. Keempat anak muda itu lagi asik sendiri ngobrolin ini itu yang makin lama makin ngelantur sana-sini. Handphone Sky bergetar dua kali, nandain kalau dia baru kedapetan SMS. "Minta bantu tolong temenin gue nonton film besok, bisa? Sedih amat kalau nonton sendiri."
Sky terdiam sejenak. Setelah lupa kejadian tadi pagi yang sempet bikin dia penasaran akhirnya terjawab. Gak aneh sih buat dia, soalnya si Genta ini dari dulu sering banget ngajak Sky nonton film di bioskop yang langsung dia tolak tanpa ragu, males banget kalau harus sampe canggung nonton film sama orang yang ketemu ngorol berdua aja belum pernah. Dan anehnya ini cowok selalu datang pas Sky lagi galau baru-baru putus, selalu tau kalau Sky lagi jomblo, dia yang stalker berat apa Sky yang terlalu kentara galaunya? Entahlah yang jelas Genta gak pernah dapet kesempatan buat ngobatin lukanya pas lagi kacau. Sky gak dapet feelingnya. 
Tapi kali ini Sky iseng ngeiyahin tawaran ini cowok. Cuma dengan jawaban "iya, boleh deh". Padahal balasan Sky baru kekirim beberapa detik yang lalu, tapi sudah ada pesan masuk lagi. "Bener? Besok jam berapa? Gue jemput. Rumah lo dimana? Lupa gue."
Tapi Sky gak bales apa-apa. Hal paling dia benci adalah ketika mesti ngejawab persoalan basa basi. Padahal si Genta itu beneran lupa, si Sky nya keburu negative duluan.
...
Matahari berganti shift untuk menerangi bumi. Burung-burung pulang untuk pergi istirahat setelah bernyanyian pagi hari tadi, ayam-ayam pergi tidur bersiap membangunkan para majikan keesokannya.
Pemandangan disudut kamar yang temboknya berwarna biru itu adalah sebuah kasur yang diatasnya sudah pasti ada cewek mungil yg lagi selonjoran santai pakai headshet yang disambungkan ke handphone pribadinya dengan masker rasa aloe vera di wajahnya sambil menutup mata bukan karena tidur melainkan karena tenggelam dalam lagu dan bernyanyi didalam hati.
Tiba-tiba dia membuka mata karena handphonenya bergetar terus. Sky kebingungan sendiri, kenapa hari ini dia kedapetan banyak pesan. Giliran bosan, tak satupun pesan masuk ke handphonenya. 
"Sky, besok ada waktu?".
Sky terkejut bukan main kali ini sampai matanya melotot hampir loncat dari kelopaknya. Tiba-tiba hatinya berdegub kencang tidak karuan. Mau balas tapi jarinya bergetar. Sempat mencubit pipinya sendiri saking tidak percaya kalau Daru ngehubungin dia lagi.
"Santay gue." Sky bales singkat, padahal dia takut kalau pesannya tidak akan dibalas lagi sama Daru. Dalam perasaan was-was antara menunggu Daru balas atau mengirim lagi pesan bertanya, diwaktu-waktu begini rasanya baru 1 menit berlalu saja sudah kerasa lama banget dan berpikir kalau pesannya gak akan dibalas lagi, tidak lama Daru balas to the point ngajakin ketemu ngeberesin masalah mereka sampai jelas. Jelaslah gak bisa dipungkiri Sky ngeiyahin dengan gampangnya.
Malam itu terasa lama bagi Sky yang jadi sulit tidur, gak ada perasaan kantuk meski baca komik, meski menghitung jumlah domba, meski matiin lampu kamar padahal dia gak biasa, Sampai akhirnya dia tertidur padahal sudah hampir pagi.
...
"Ta, maafin ya kayaknya hari ini gak bisa jadi. Gue harus selesain urusan sama Daru."
Sky emang agak kurang sopan sama ini cowok, panggil nama padahal mereka gak sebaya. Genta tahu Daru mantan Sky yang baru putus kemarin-kemarin. Sky itu super baik, tapi bisa jadi super kejam sama orang baru kalau dia ngerasa gak ada perlu apa-apa. Si Genta nelen ludah dari kejauhan, padahal dia baru saja sampai ke Bandung tadi pagi, malemnya ngendarain motor sendirian dari Bogor saking gembira akhirnya bisa nonton bareng Sky. Kesempatan langka baginya.



Minggu, 26 April 2015

hey, kelin.

Kenalin, nama gue Kelina, biasa di panggil Kelin, lin, lina, kalau mamah panggil ina, ayah panggil cantik, dan pacar panggil gue si kurus sih biasanya, badan gue kurus, mau makan sebanyak apapun ya pada akhirnya tetep aja gue susah cari ukuran sepatu, nggak ada jam tangan dan topi yang pas. Ngomong - ngomong soal pacar, gue bakalan kenalin pacar gue. 
Namanya, Gilan, cocok sama namanya. Orangnya emang gila. Suka ngelakuin hal - hal yang aneh, absurd, out of the box, nggak pernah serius (nggak tau deh dia serius apa nggak pacaran sama gue?), suka males mandi kalau hari minggu, gak meritualkan malam mingguan buat yang pacaran, emang gilak gilaaaak gak pernah bisa tidur kalau belum di atas jam 1 dan hebatnya selalu bisa bangun jam 6 pagi tanpa tidur lagi, rambutnya lebih gondrong dari gue (dari belakang kita bagaikan pasangan letsbi) rambutnya jatuh gilak lembut banget padahal gak pernah perawatan apa - apa bahkan suka lupa keramas (suka sedih bayangin ketika gue bela - belain sering ke salon, ngerawat rambut dan tetep aja, kadang rambut gue tetep bercabang), perawakannya pas deh gak kurus gak gendut dan nilai plusnya dia tinggi cukup seperti pohon untuk melindungi terik matahari yang panas ketika lagi di sampingnya, pokoknya apapun hal yang dia lakukan pada gue hanya seperti sama temen cewek deket biasa, dia paling anti sama yang namanya "Romance". Cukup kali ya buat jelasin gimana pacar gue itu.

Kalau kita lagi jalan bareng, terus nemu tempat makan, duduk depan - depanan, pas makanan dia dateng :
Kelin : "coba dong makanannya" (sambil mangap - mangap)
Galin : "nih.." (Nyodorin piring)
Dipikiran gue : "gilak nih cowok, cuek amat. Sebenernya gue gak begitu kepingin sama makanannya, yang gue pingin tuh pas dia nyuapinnya, eh kenyataan emang gak seindah ekspetasi, dia malah nyodorin piringnya buat gue nyendok makanan dan gue masukin ke mulut gue sendiri pake piring gue. Gilak nih cowok, mesti baca buku 101 cara mengerti kode - kode yang cewek lempar inisih."
Gilan : "kok bengong? Makan aja, gakan minta jatah jadi bayar berdua kok tenang." ( sambil ketawa ketawa khas nya)
Kelin : "gak jadi, kenyang."

------
Itu cuma sebagian besar contoh betapa cueknya dia. Dan gue gak ngerti kenapa gue tetep aja cinta sama dia, gue yakin seratus persen nggak akan ada cewek yang bisa sekuat gue ngadepin penguin macam beginian, gue lama - lama kayak pacaran sama kulkas dan otaknya adalah es batu. Dingin, beku. Kadang gue suka nyinyir berharap dia ngerti sama apa yang gue maksud, yang ada malah failed, nothing usaha gue nothing. 
Pernah Paslagi dijemput pulang pake motor klx dia yang udah lama gak di service, yang ngendarainnya amburadul bikin sakit pinggang, helm tanpa kaca bikin mata gue perih, gue cerita kayak gini malah gue diceramahin.
Kelin : "Gal..."
Galin : "kenapa kur?."
Kelin : "ih udah diomongin berapa kali sih? Jangan kur. Kayak lagi manggilin ayam aja, kurrr kurrrr..."
Galin : "iyeee, rus masa rus kan gak enak."
Kelin : "sayang kek gitu, ah yaudah deh gak usah dibahas, gue mau cerita nih."
Galin : "cerita aja, mumpung rumah kamu masih jauh." (Dengan ekspresi flat yang selalu terpasang diwajahnya yang padahal ganteng mirip Taylor Lautner versi agak kurusan dikit terus putihan dikit)
Kelin : "tadi temen gue ulang tahun, terus pas lagi kelas, pacarnya ngasih surprise, pas dosen mau ngajar terus nyalain laptop, pas mau mulai belajar eh yg ada malah muncul video ulang tahun gitu, ada ucapan - ucapan dari temen - temennya, sontak dia kaget, pas lagi kaget - kagetnya temen - temen deket sama pacarnya masuk kelas gitu, pacarnya megang kue, temennya pada megang balon sama mawar gitu tiap orangnya, nyamperin dia, sambil di kelilingin gitu, pas dia lagi seneng gak sadar, tauknya ada kado gede banget masuk kelas, isinya boneka beruang gede banget bisa jadi kasur terus tiduran deh dia disitu. Romantis gila kan?"
Gilan : "oh. Bukan romantis gila, yg ada dia emang gila. Ngambil jam belajar orang kan gak sopan, gimana kalau emg ada yg niat dateng kekampus mau belajar taunya malah ancur cuma gara - gara gituan. Rugi yg ada udah bayaran sks." (Jawab Gilan tetep dingin, usaha Kelin meleset abis.)
Kelin : (gak bahas lagi, mukanya males)

----------
Suatu saat gue lagi BT abis sama dia, gak mau bales chat dia, gak mau angkat telpon dia, gak mau ngobrol bahkan buat ketemu aja gue ogah banget. Tetiba dia dateng kerumah bawain nasi goreng, udah duduk aja di ruang tamu tanpa gue tau, kejadiannya gini.
(Ada yang masuk kamar)
Si mbok : "neng ina, ada den Galin tuh di ruang tamu"
Kelin : "oh...bilang bentar gitu mbok."
Si mbok : "siap bos!" (Cekatan)
Kelin : (sambil tiduran dan baca majalah gue tersadar) "hah? Galin?." (Gue sibuk sendiri)

Di ruang tamu.
Galin : "kemana sih kok ngilang?"
Kelin : "gak"
Galin : "kenapa sih? Jangan manyun ntar gak cantik lg"
Kelin : "emang enggak."
Galin : "eh gilak, emgnya gue bodoh apa buat nyari cewe? Yg gue pacarin pasti cantik lah kur"
Kelin : "serah."
Galin : "cerita dong, lagi dapet masalah ya?"
Kelin : "iya, masalahnya tuh lo!"
Galin : "loh ? Kenapa? Emang ada apa? Gue udah keramas loh, gue udah cukuran jenggot juga." (Mukanya tetep dingin).
Kelin : (dengan mata berkaca dan penuh emosi yang tertahan dan pada akhirnya mebludak - bludak bagai gunung meletus) "gue gak ngerti sama lo, hati lo itu batu akik? Perlu gue potong dan gue gosok tiap hari gitu biar jd licin? Biar jd bagus? Biar jd indah buat gue miliki? Sebagus - bagusnya tetep aja itu batu, batu ya batu, keras! Kaya hati lo! Lo kaya batu yang disimpen dalem kulkas. Udah keras lo dingin, gak bisa perlakuin cewek lo sendiri kayak pacar lo sendiri, gak ada spesial - spesialnya. Gue juga cewek, cewek emang gak butuh digombalin, tapi sekali dua kali itu perlu, gak butuh romantis yg pake uang banyak, yg penting lo tau gmn caranya bisa bikin cewek lo senyum lebar karena apa yg udah lo perbuat! Cewek akan lebih senang ketika lo ngelakuin hal tanpa ceweknya harepin terlebih dahulu! Gila lo Gilan, emang gila. Pacaran aja gih sama batu akik, cari yg paling mahal, biar bisa lo sayangin tanpa pernah ngerasa kecewa dan banyak nuntut ini itu sama lo! Yg bakalan tahan lo giniin terus. 5 tahun kita pacaran, 5 kali gue ulang tahun, lo cuma ngucapin lewat chat dan ngajak gue makan udah gitu aja, gue emg gak pernah berharap lebih sama kado, tapi gak ada moment spesial sama sekali buat gue,  gue udah umur 26, gue rasa gue gak bisa lagi jalanin ini sama lo, sekarang aja lo gini gimana entar. Mending kita udah cukup sampe sini aja, bawa aja tuh nasi goreng buat lo makan di kostan. Gue capek mesti ngertiin lo terus yg dingin tanpa lo ngerti perasaan gue balik! Sekarang lo keluar aja dan jangan lagi pernah muncul di hadapan gue, muak gue! Pergi lo!" (Gue tumpahin segala yg ada di otak gue, tanpa spasi, dengan nada tinggi, gue tau itu cuma bakalan bikin gue percuma udah teriak, gak akan tergertak juga, gue ngomong sambil nangis - nangis darah, dia cuma bengong dan ngelamun. Bahkan gak liat muka gue)
Galin : "oke... Kalau itu mau kamu. Maaf sebelumnya udah ganggu" (pergi dengan muka penuh tanya)

-------
Sejak itu gue jalanin hidup gue kayak biasa, bedanya sekarang gue sendiri. Kemana - mana paling sama temen - temen. Gosip - gosip gak jelas. Kadang gue kangen Galin, yg dingin tapi gak ngebosenin. Yang selalu ada bahasan obrolan walau ujung - ujungnya palingan kita berantem.
Besok hari ulang tahun gue, pertama kalinya gue harus ngejalanin ulang tahun sendirian. Rasanya ya, biasa aja. Waktu pacaran sama sendirian sama - sama gitu aja tuh ulang tahun. Basi. Gak lagi gue mentingin yg namanya ulang tahun. Gak peduli gue.
Ber jam - jam berlalu, gue gak ngantuk dan akhirnya begadang sambil baca novel. Hp gue bunyi, ada chat dari Gilan isinya begini.
Pesan Gilan : "gue harap lo gak ilfeel duluan liat chat yg dateng dari gue, yg sekarang udah gak tau deh nama kontaknya apa. Mungkin namanya Ta* atau seta*. Gue cuma mau ngucapin ulang tahun buat kamu, selamat ulang tahun. Semoga ini ucapan yg pertama muncul di hp kamu. Gue akuin gue brengsek. Bikin lo sakit hati, gue minta maaf. Maaf sebelumnya gue blm minta maaf dan main pergi aja. Happy your day, have fun with your new life!"
Gue langsung liat jam dinding di tembok tepat depan kasur gue, Galin tepat pukul 00.00 ngucapin ulang tahun buat gue. Kaget sih, gue seneng bacanya, ngobatin rindu gue udah lama gak ngobrol sama dia, tapi gak gue bales. 

--------
Pagi itu di hari ulang tahun gue, seperti biasa aja, basi. Gue lenjeh - lenjeh, hari minggu gue libur ngantor. 
Mamah sama ayah masuk kamar, ngucapin ulang tahun buat gue, sedangkan adik gue udah ngilang pergi sama temennya ke car free day. 
Siangnya gue dapet surprise dari temen - temen gue, gue seneng karena mereka gak lupa dan ada juga yg mau ngasih gue surprise. 
Sorean gue mikir, dari pada bosen, akhirnya gue ngajak temen - temen gue jalan sekalian niat mau nraktir tanda makasih udah repot mau kasih surprise, lagi buntu mikir temen gue ngajak makan aja di Dago atas katanya tempatnya enak, sejuk gitu. Jam 7an kita cabut, mamah sama ayah lagi asik dvd-an dan asik gue lg belajar senin besok aja ujian. Gue pamitan dan akhirnya amplop yg gue tunggu turun juga, cadangan buat bayarin temen - temen gue makan. Gas deh, sesampenya di tempat. Gue duduk di tempat yg udah di reservasi sama temen gue, ini tempat rame banget katanya sampe harus dipesen dulu, tapi tempatnya emang rame sih. Gue sama lima temen gue duduk, temen - temen gue pergi ke wc semua, gue lg posisi ter enak dan males banget ngikut. Dan pas lagi ngadem, ada pelayan nyamperin gue dan bilang gue salah tempat duduk, spontan gue pindah tempat, dan katanya barang - barang temen gue tar aja pas gue chat Elin temen gue, kebetulan barang berharganya dibawa semua. Gue ngikutin jalannya tuh pelayan, dan sampe di meja yg dituju, cuma aneh.

------
Gue disuruh duduk di meja yang cuma ada dua kursi, kurang 4, temen gue lada duduk dimana?.
Kelin : "mas ini beneran atas nama Kelina?"
Pelayan : "bener kok mbak."
Gue bingung setengah mati, yg gue bingung lagi, ini meja kayak sengaja disimpen jauh dari pengunjung lain, di balkon yg langsung ngadep halaman luas, atapnya langit yg terang sama bintang, mejanya ada lilin, kursinya dihias pake pita, udah ada makanan didepannya, steak sapi kesukaan gue banget, sama es jeruk yg pake gelas lucu gitu, pinggirannya pake lampu cabe warna - warni. Pas masuk gue baru sadar kalau gue nginjek bunga - bunga yang bertebaran di lantai. Pelayan nyuruh gue makan duluan karena makanan udah siap, gak ngerti deh sama kata "duluan" padahal gue gak lagi nunggu siapa - siapa kecuali temen - temen gue yg kalau di wc emang suka lama, tapi kali ini mereka emang lama dan gak muncul - muncul, gue takutnya malah ditinggalin. Pas gue lg mau makan disuapan yg pertama, tiba - tiba ada lagu (Blue - Best ini me) gue suka banget lagunya. Gue suka banget liriknya, lagu itu bikin gue senyum - senyum. Pas lagunya udah mau abis, tiba - tiba ada suara cowok ikut ngiringin lagunya di bait terkhir. Kayak gini :
"Couse you bring out the best in me, like no-one else can do, That's why I'm by your side, and that's why I love you"
Spontan gue ngadep belakang, gue gak ngenalin itu cowok, dandanannya rapih, pake pakaian resmi gitu, rambutnya pendek rapih, madep belakang. Pas cowok itu ngebalik, gue kaget setengah mati, dalem hati gue teriak "GALIN?"
Cowok itu nyamperin gue, gue hampir gak ngenalin tuh cowok. Rapih, mirip bule, ganteng, pas nyamperin dia bawain gue bunga segepok, las gue itung ada 27, warnanya merah pekat kayak warna yang gue suka. Harum, parfume kesukaab gue. Galin duduk depan gue, pertamanya cuma senyum. Lagu Best ini me terus - terusan direpeat. 
Galin : (tersenyum) "apa kabar Kelina?."
Kelin : (gue jawab ragu) "Ba..baik, kamu?"
Galin : "buruk, kemarin sempet hilang arah pas sadar kamu udah bukan lagi pacar Galin. Galin baru sadar Galin bukan pacar yg baik dan gak bersyukur dapet pacar sebaik kamu, secantik kamu."
Kelina : (gue diem gak tau mesti ngomong apa)
Galin berdiri dari kursinya, manggil pelayan, pelayan bawain mahkota gitu. Galin masangin mahkotanya dikepala gue. Lagu Best in me berhenti, pelayan juga bawain gitar. Pertama Galin ambil gitarnya, terus dia bawa gitarnya dan nyanyi justru bukan dihadepan gue, dia nyanyi didepan pintu. Dan yg bikin gue kaget, gue baru tau kalau Galin bisa main gitar, dia mulai memainkan gitarnya, dan mulai bernyanyi...
"Sir, I'm a bit nervous
'Bout being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time,
See in this box is a ring for your oldest
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
'Cause very soon I'm hoping that I..."
Pas mulai ke reff, orang tua gue muncul dari pintu... Gue kaget banget.
"Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I'll love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah" reff itu dia nyanyiin ke orang tua gue... Terus dia nyamperin gue, ngegitar sambil berlutut, mukanya serius banget dan suaranya merdu banget.
"I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
When she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter....
Hay Kelin, ambil kotak kecil diatas meja itu.."
Gue lagi - lagi tersentak. 
Gue mencoba ngambil kotak itu, isinya cincin ada guratan Kelina, nama gue. Gue kaget hampir kaya beneran mau mati, deg - degan banget, secara ini hal pertama yg pernah gue hadepin seumur hidup gue. Gue gak nyangka gue bakalan dapet moment kaya gini. Gue gak inget lagi sama moment chelsea olivia dilamar gleen yg romantis banget. 
Tiba - tiba orang tua gue nyamperin gue.
Mamah : "ina, Galin udah nyiapin ini lama banget. Ini udah ada dipikirannya sebelum km putusin dia, jangan pernah meyangka dia ngelakuin ini karena kamu bentak. Dia berusaha sangat keras agar acara ini berlangsung dengan baik. Agar kamu bisa bahagia dan gak pernah nyesel pacaran sama dia. Dia juga sengaja potong rambut, buat kamu."
Papah : "iya cantik, sekarang jawab pertanyaan Galin."
Gue cuma ngeliatin suasana, terus gue dengerin lagi suara lagu, sekarang marry your daughternya diputerin disini. Gue semakin diem, sekarang bibir gue yg beku. Galin terus natap gue penuh harap.
Saat itu, ada dua orang lagi muncul dari pintu, oh my god, itu orang tuanya Galin, jauh - jauh dari luar kota, sama adik - adik gue, dam temen - temen gue yg tadi kesini bareng gue bawa kado banyak banget.
Mamahnya Galin : "ini Kelina ya? Cantik. Diluar yang ibu bayangkan, Galing sering cerita sama ibu, kalau kamu perempuan yang sangat baik dan Galin ingin kamu menikah sama dia. Dan minta ibu dateng kalau Galin mau ngelamar."
Gue disitu malah nangis parah, terus Galin meluk gue. Gue peluk balik, Galin ngusap rambut gue, terus ngehapus air mata gue. Gue cuma ngangguk disitu, Galin seneng banget. Dia teriak Yes keras banget, pelayan sama pengunjung disitu udah nontonin kita dan tepuk tangan pas gue ngangguk sambil senyum. Terus Galin masangin cincin itu di jari manis gue. Nyium tangan gue, Dan meluk gue keras banget. Gue bisa liat raut bahagia dikedua orang tua gue, apalagi orang tua Galin. Gue gak nyangka, seorang Galin, diam - diam romantis kayak gini. 
Galin : "I love you..."
kelin : "Love you too.."
Gue seneng banget, berasa queen beneran. Galin emg org yg dingin, tapi sedingin - dinginnya dia, dia cuma cinta sama satu orang, dan orang itu gue, dia berusaha bisa bikin gue bahagia, gue ngerasa beruntung karena udah di ketemuin sama dia.