Cari Blog Ini

Minggu, 08 Juni 2014

Untuk Marsya Puspita yang entah siapa?

Katanya, namanya Marsya Puspita.

Berawal dari ketika, malam itu ada line masuk dari temanku bernama Egi. 
"Cika...."
"Iya gi?"
"Ini ada yang ngeline aku, ngajak kenalan dan freak gitu. Setelah aku sidik, fotonya pake foto kamu. Namanya Marsya Puspita."

Aku dari situ mulai tau, dan dari situ aku add id line nya lalu aku mulai chat dengan sapaan "hay." Berharap chat nya dapat dibalas dan bisa bertanya-tanya. Namun setelahnya yang ada hanya "read" saja, dengan id yang dihapus dan tidak ada lagi kontaknya. Aku pikir setelah itu semuanya telah selesai.

Tapi satu ketika aku kedapatan banyak laporan dan info mengenai Line bernama Marsya yang selalu menggunakan foto milikku menge-chat orang-orang dengan perkataan amoral. Ternyata bukan hanya line, dia juga memiliki tumblr, instagram, twitter dan parahnya sekarang-sekarang aku baru tahu kalau dia juga menggunakan media sosial path. Yang tidak lagi aku pahami, semua jejaring sosialnya aktif setiap hari dan bisa dibalas kapanpun oleh orang-orang yang pernah ku tanya. Otomatis dia menggunakan satu handphone lagi dengan semua media sosial yang menggunakan foto milikku.

Aku tidak tahu kamu siapa, Apakah aslinya aku kenal denganmu atau tidak, tidak bisa menebak sekalipun kamu sebenarnya laki-laki atau perempuan.
Aku tahu kamu akan kepo dan membaca ini, aku tahu kamu akan mengecek terus semua media sosial yang aku punya. Untuk mengambil foto milik ku. Kemungkinan besar kamu akan membaca tulisan ini.
Pertama, aku tidak mengerti mau kamu apa motivasi kamu apa untuk melakukan ini yang bisa disebut sebagai pencemaran nama baik. Sudah berapa ratusan teman line yang kamu add lalu kamu ajak "kutip" yang sebagian kecil adalah orang-orang yang tahu dan mengenal aku. Bahkan pernah suatu saat aku sedang pergi ke salah satu mall besar di Bandung bersama seorang teman bernama Wira, saat sedang berjalan tiba-tiba beberapa cowok menggoda dan memanggil aku dengan nama Marsya, awalnya aku cuek karena tidak suka digoda semacam itu, apalagi dengan panggilan Marsya yang jelas-jelas bukan namaku maka aku tidak peduli, saat sudah masuk kedalam aku baru sadar mereka memanggilku dengan nama itu. Sejauh itu kah? Aku tidak mengerti sampai semua media sosial yang menggunakan foto ku saja kamu hampir punya dan aktif.

Seperti:
Tumblr : Marsyapuspita.tumblr.com


Twitter : 
Bisa kalian search @marsyapspt tapi sepetinya sudah lama tidak aktif, dan sempat juga ada akunnya yang bernama @marsyapsp tapi sudah dihapusnya ketika aku mencoba nge tweet kepadanya.

Line:
Id : not shared.


Pernah suatu ketika aku mencoba minta pertolongan kepada teman untuk mem -follow instagramnya karena di private dan akhirnya di accept lalu aku melihat foto dan orang-orang yang terlihat kenal dia dekat, dari comment fotonya.
Lalu aku add line orang yang sepertinya kenal sebut saja X, aku menjelaskan semuanya detail kepada X, lalu X menceritakan keburukan chat yang selalu dilakukan Marsya, bahkan dari timeline line nya yang hampir seperti semuanya itu tidak ada etikanya sama sekali, dan line yang dia punya sudah hampir satu tahun lamanya.



Instagram:
Sebelumnya nama akunnya adalah @marsyapsp namun diubah menjadi @maryapus dan sekarang entah apa.


Dengan followernya lumayan banyak sekarang, terakhir aku melihatnya sudah diatas seratus.

Dan baru baru kali ini aku tahu dia memiliki path jugak yang sudah agak lumayan lama tenyata: 


Tapi kenapa kamu tidak konsisten sekali dengan nama? Terkadang "Marsya" terkadang "Marsha" betapa terlihat sekali bahwa kamu ada penipu.

Untuk apa melakukan ini? Apakah kamu tidak memiliki pekerjaan lain? Terlalu kurang kerjaan? Entah.
Kalau kamu sebenernya perempuan? Lalu masalahnya apa?
Kalau kamu sebenarnya laki-laki?
Lalu apa salahku?
Sampai begini, sudah berapa banyak kamu mencemarkan wajahku diantara banyak orang? Sudah dilewat batas.

Awalnya aku tidak peduli dengan kehadiranmu di media sosial, tapi akhir-akhir ini sungguh kamu telah dilewat batas. Mengadu dombakan orang. Mengatakan yang tidak-tidak. Begitu negative. 
Tapi aku tidak akan mencari mu sampai memaksakan atau stress, aku hadapi kamu dengan tenang. Selama apa yang kamu katakan adalah tidak mencerminkan seorang aku. Aku tenang karena aku punya Allah yang maha Tahu segalanya, termasuk mengetahui kamu. Aku punya lantai, untuk bersujud dan berdo'a kepada Allah untuk ditunjukkan kebenaran dari semua masalah ini. Masalah yang kamu buat-buat. Karena sesungguhnya jangan pernah kamu lupakan! "Allah bersama orang-orang yang terdzalimi". Fitnah dan mencemarkan nama baik lebih kejam dari pada pembunuhan. Biar Allah yang menggertak kamu.
Sepintar-pintarnya tupai melompat akan jatuh juga.
Sepintar-pintarnya menyembunyikan bangke, akan tercium juga.

Walaupun sekarang aku tidak tahu wujudmu seperti apa, berjenis kelamin apa, kenal atau tidak, motivasi sejauh ini apa, tapi lihatlah saja nanti, akan ada waktunya.

Akan ada jam mainnya.
Kebenaran tidak akan pernah terlewati.
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar